Wednesday, December 30
Kemanakah Empati Sosial Para Pejabat?
Para menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 diberi fasilitas kendaraan berupa mobil sedan mewah Toyota Crown yang harganya kira-kira 1,3 milyar. Saya tidak tahu apakah harus merasa senang dan bangga dengan status sosial para menteri negeri ini atau harus prihatin dengan fasilitas yang mereka nikmati tersebut. Satu sisi, mungkin ada orang-orang yang merasa bangga karena ditengah carut marutnya negeri ini dalam membangun kembali kekuatan ekonominya, para pejabatnya tetap tampil pantas dan necis dengan fasilitas mewah yang mereka nikmati. Dengan kata lain, orang tidak akan mengira bahwa mereka tinggal di suatu negeri di mana kemakmuran masih merupakan barang langka dan dambaan hampir setiap warga negaranya. Di sisi lain, ada orang yang mengecam sikap para pejabat tersebut karena mereka dinilai tidak memiliki empati sosial yang tinggi karena rakyat negeri ini masih bergulat dengan kemiskinan. Terlepas dari semua itu, saya hanya ingin mengatakan bahwa kehidupan di dunia ini memang tidak adil dan tidak akan pernah adil. Sampai kapanpun, selama matahari masih terbit di sebelah timur, kebenaran dan kemakmuran hanya akan menjadi milik para penguasa. Jika anda adalah penguasa, maka anda adalah pemegang lisensi Kebenaran dan Kemakmuran. Yang kuat, dia yang menang. Yang lemah, dia yang kalah. Suka atau tidak. |
posted by Splinters of Thoughts at 1:09 AM
